IMG-20240902-WA0013(1)

LENSARIAUNEWS.COM/Labuhan batu- Minggu 1september 2024 sekira jam 15.30 wib Waketum dari yayasan Sinta,Alexsander Sitorus,mengimpormasikan kepada awak media dari duta Khabar terkini.id ketika beliau melintas di areal perkebunan PTPN IV kebun sei daun kecamatan torgamba kabupaten labuhan batu Sumatra Utara,tepat nya di afdeling 10 areal blok LL35,LL36,yang berbatas dengan  blok I13 afdeling V kebun sei Meranti terang nya,

Tepat di tepi jalan saya jumpai tandan sawit tertinggal di TPH.di duga ada nya kelalaian pihak kcs jelasnya.

Kemudian alexsander Sitorus yang juga seorang aktifis dari yayasan Sinta bergegas menelusuri areal tersebut.
yang mana di dalam areal tersebut banyak di  jumpai pelepah sawit yang tidak di tunas,dan brondolan sawit yang berserakan tidak di pungut terang beliau.

ini menambah citra bobrok nya petugas petugas perkebunan PTPNIV afdeling 10 kebun sei daun.jelasnya lagi.

Sekira jam. Wib,seorang aktifis dari yayasan Sinta,Alexsander Sitorus,mendatangi kantor afdeling 10,kebun sei daun.
Dan bertemu  mandor satu afdeling 10 kebun sei daun.
Beliau menjelaskan terkait temuan nya di lapangan,yang di jawab oleh mandor satu,kalau saya tidak punya kewenangan untuk menjawab pak,…saya tidak ada bedanya sama karyawan pemanen terang nya.
Kalau mau kompirmasi ke asisten atau menegernya saja jawab mandor satu .
Beginilah pihak pihak perkebunan saat di kompirmasi,sepertinya tidak bertanggung jawab atas kinerja mereka.
PTPNIV kebun sei daun kecamatan torgamba kabupaten labuhan batu adalah perusahaan BUMN(badan usaha milik negara) yang seyogianya seluruh masyarakat punya kewenangan dalam pengawasan aset aset negara agar tidak di gerogoti oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sementara petugas yang di bayar oleh negara untuk merawat dan meningkatkan hasil produksi kelapa sawit milik negara tidak serius,di duga ada unsur KKN(kolusi korupsi nepotisme.)
Hal ini tidak bisa di biarkan harus ada tindakan tegas kepada pelaku pelaku yang tidak bertanggung jawab.

(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *