LENSARIAUNEWS.COM|PEKANBARU –Â Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Riau mengklarifikasi kabar yang beredar mengenai adanya Yayasan BIN Daerah Riau yang mem-back up pihak pengelola kebun kelapa sawit di Kabupaten Pelalawan.
Kepala BIN Daerah Riau Brigjen Wibisono, menegaskan, informasi tersebut tidak berdasar dan jelas merusak reputasi BIN. BIN Daerah juga menganggap kabar tersebut menyesatkan.
“BIN itu alat negara, Badan Intelijen Negara, tidak ada dan tidak masuk akal tiba-tiba menjadi yayasan,” tegas Wibisono melalui pernyataan tertulis, Kamis (20/6/2024).
Wibisono menuturkan, isu ini mencuat sejak beberapa waktu lalu di media online. Ada pihak yang mengklaim bahwa Yayasan BIN memberikan perlindungan terhadap kebun sawit yang berada di kawasan hutan di Pelalawan. Namun, setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan bukti yang mendukung klaim tersebut.
Lanjut Wibisono, BIN Daerah Riau akan menindak tegas siapa saja yang terbukti menyebarkan informasi hoaks yang merugikan nama baik institusi BIN.
“Media yang sebelumnya memberitakan, tidak pernah komunikasi dengan kami, sehingga menjadi berita sepihak yang tidak mencerdaskan masyarakat,” tegasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, sambung Wibisono, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami posisi dan peran BIN dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar.
“BIN berkomitmen untuk terus mendukung penegakan hukum dan tata kelola hutan yang baik di Riau,” ujar Wibisono.(ril/Goriau)