Diduga Asisten Afdeling 1 PTPN IV Ragional II Kebun Sei Kopas Alergi Ke Pers Tidak Bisa Dikonfirmas
Asahan ,- LENSARIAUNEWS COM./ SELASA 4 Juni 2024 PTPN IV Ragional II Kebun sei kopas adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis dan agroindustri,mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan,pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri,pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.
Disisi lain,beberapa tim awak media menelusuri HGU afdeling 1 seluas 708 H dengan realisasi terakhir di bulan april tahun 2024 sudah mencapai produksi 1.714 KG / bulannya,tanaman menghasilkan ( TM ) penanaman tahun 2010 blok H,tetapi masih ada ditemukan tumbuhan liat seperti anak kayu berkembang biak pada pohon tersebut,dampak nya bisa membuat para karyawan pemanen kesulitan untuk melakukan panenan mengegrek tandan buah segar ( TBS ).
Tentunya ada dugaan indikasi bahwa asisten afdeling satu kurang melakukan pengawasan kepada ke pihak kinerja pekerja di bidang perawatan tanaman ,sampai bisanya tumbuhan liar berkembang biak hingga besar,yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman menghasilkan bisa terganggu.
Kemudian tim awak media mencoba konfirmasi ke kantor pada hari selasa ( 4/6/2024 ),namun jabatan asisten sebagai pemimpin di kantor yang menjabat sebagai pejabat publik tidak berada di kantor,lalu kru media mencoba kordinasi ke salah satu petugas karyawan sebagai krani afdeling satu agar memberikan nomor kontak tidak mau memberi,dan beliau mencoba menghubungi namun tak ada tanggapan lalu menjelaskan bapak itu tidak bisa di hubungi,ujarnya.
Dilansir dari Media Krimsus.News Melaporkan,management PTPN IV Ragional II Kebun Sei Kopas bergerak di bidang produksi kelapa sawit,supaya PalmCo melakukan EVALUASI kembali terkait HGU tanaman menghasilkan yang bertumbuh kembang biak tumbuhan liar di pokok hingga brondolan tandan buah segar ( TBS ) masih berserak di piringan pada saat panenan,daun pelepah berwarna kuning belum diketahui apa penyebabnya,dengan naiknya berita ini ke redaksi karna asisten afdeling satu tidak bisa komunikasi untuk konfirmasi.
( R.Dmk.)