Duri,Riau,” – Sejumlah aktifitas Kontraktor Perusahan Migas PT. PHR WK Rokan Duri, yang bergerak di bidang Galian C atau pengkutan tanah timbun untuk pembangunan sumur bor minyak PT. PHR WK Rokan Duri, terpantau sangat berpotensi berbahaya dan di duga bisa menimbulkan kecelakaan korban nyawa, sejak hari H-3 Idul Fitri 1445 Hijriah, aktifitas perusahaan masih intensif.
Menurut salah satu warga Desa Muara Basung Iwan (43) mengutarakan keluhannya kepada media ini, pada Minggu 7 April 2024 dan juga sebagai saksi mata kejadian tergelincirnya salah seorang pengendara sepeda motor, beruntung hanya mengakibatkan luka lecet, “padahal pengendara telah melaju dengan pelan, namun akibat adanya kubangan mengakibatkan tergelincirnya pengemudi, akibat limbah lumpur galian C karena jalan raya nya licin,”ujarnya singkat.
Situasi dan kondisi Jalan Raya Lintas Duri Pekanbaru tepat nya di simpang Gajahan Desa Semunai terpantau pada Malam hari, sampai pagi Hari mengalami becek dan berlumpur dan dapat dipastikan licin yang menjebak para pengemudi pengendara untuk mengarah kepada potensi kecelakaan jalan raya, sedangkan di siang Hari di pastikan bedebu akibat limbah angkutan tanah timbun yang menpengaruhi pandangan mata pengemudi sepeda motor untuk terjebak dalam potensi kejelakaan jalan raya.
“Hal inilah yang kami alami setiap hari nya, membuat kami was-was melewati jalan raya ini, kami juga minta kepada pihak yang berwajib untuk menertibkan aktifitas ini,”kesalnya, dan diamininya oleh warga lainnya.
Terpantau Iring-iringan mobil truck tronton angkutan tanah timbun, yang di perkirakan enam sampai sepuluh Unit konvoi di jalan raya tersebut, yang mengakibatkan pemudik pengguna jalan raya sangat terganggu dan terhambat, terlebih lagi bagi pemudik pengendara yang menggunakan sepeda motor di jalan raya, sudah barang tentu kaca helm nya tertutupi oleh debu limbah galian C yang sangat berpotensi mengalami kecelakaan.
Satu titik lokasi galian C atau penggalian tanah timbun untuk kebutuhan pembangunan sumur bor minyak baru PT. PHR WK Rokan Duri, yang berada di RT.011 Simpang Gajahan Desa Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, lokasi alam tersebut di duga di rusak di keroyok oleh empat Perusahaan kontraktor PT. PHR Duri diantaranya, PT. PBS, PT Pegasol, PT. PP dan PT HKI dengan silih berganti mengeruk tanah di lokasi tersebut.
Saat diminta tanggapannya Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, SIK enggan berkomentar dan seakan terganggu saat pertanyaan terkait galian C disinggung,” kita fokus dulu masalah lebaran dan pengamanan lebaran, jangan di tanya-tanya ke arah yang lain-lain dulu ya, ada selektif skala prioritas disitu, masalah galian C tanyakan langsung ke Polsek yang lebih detail,”elaknya.
Yang jadi bahan pertanyaan, apakah keselamatan pengendara bukan bagian dari pengamanan Lebaran, khsusnya di Wilhum Polres Bengkalis?
Pantauan awak media dilapangan, sangat miris menyaksikan situasi dimana Truk Tronton beriringan bolak balik mengangkut tanah timbun, tanpa menghiraukan keselamatan penggunan jalan lainnya.
Dihubungi Kapolsek Pinggir Kompol Darmawan sampai saat belum memberikan tanggapannya, walaupun telah dikontak berulang ulang.( L.sinaga)