LENSARIAUNEWS.COM |PEKANBARU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menunjuk mantan Gubernur Provinsi Riau periode 2003-2008 dan 2008-2013, Rusli Zainal sebagai Ketua Kontingen Riau untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh- Sumatera Utara pada September 2024.
Penunjukan mantan gubernur yang pernah tersandung kasus suap kehutanan dan proyek PON Riau hingga divonis 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara merupakan arahan dari Pj Gubernur Riau SF Hariyanto.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Erisman Yahya, Sabtu, 9 Maret 2024.
“Iya (Rusli Zainal sebagai Ketua Kontingen Riau), Insya Allah. Pak Pj Gubernur punya atensi cukup baik untuk PON ini. Sehingga, ia menginstruksikan ke Dispora Riau agar Ketua Kontingen Riau di PON Aceh – Sumut itu adalah Pak Rusli Zainal,” ujar Erisman.
Menurutnya, Rusli Zainal diharapkan mampu mendongkrak semangat atlet yang akan berlaga dengan membawa nama baik Riau di agenda olahraga paling bergengsi se-Indonesia tersebut.
“Karena saat zamannya pak Rusli Zainal sebagai gubernur, Riau menjadi tuan rumah PON 2012. Jadi Pak Pj Gubernur berharap kehadiran Pak Rusli ini bisa menambah api semangat seluruh atlet-atlet dan official,” jelasnya.
Lanjutnya, penunjukan Rusli sebagai ketua kontingen juga mendapat sambutan positif dari KONI Riau.Tambah Erisman
“Alhamdulillah, pengurus KONI Riau juga menyambut baik apa yang menjadi arahan pak Pj Gubernur. Waktu itu saya langsung menemui Pak Edi Satria (Sekretaris KONI Riau), karena Ketua KONI sedang di luar kota. Pada prinsipnya KONI Riau setuju atas penunjukan Pak RZ sebagai Ketua Kontingen PON Riau”.Tambah Erisman seperti dikutip dilaman Riauonline.co.id(09/03).
Menanggapi fenomena ini, Ketua LSM GASS(Gerakan Sungguh Suara Sejati) Riau Rinto.RS angkat bicara dan mengatakan sungguh tidak tepat penunjukan Rusli Zainal sebagai ketua kontingen PON Riau dan itu seperti mengungkit luka lama.
“Belum hilang ingatan dari masyarakat Riau bagaimana Rusli Zainal mengkorupsi dana pelaksanaan PON Riau secara berjamaah dengan jumlah puluhan miliar dan kemudian dijebloskan kedalam penjara”.ujar Rinto.
Rinto RS kemudian menambahkan, Bagaimana mungkin kontingen Provinsi Riau dapat mendulang prestasi yang maksimal, Sementara kontingen dipimpin oleh salah seorang yang pernah korupsi dana PON, Tentu nantinya akan ada potensi narasi Bullying dari kontingen lain dan sudah pasti dapat menjatuhkan moral atlit Riau.Imbuh Rinto Prihatin.
“Aneh-aneh saja pak PJ Gubri kita ini, Seolah Riau tidak punya tokoh yang lain saja, Jelas penunjukan ini tidak relevan dengan semangat PON yang berskala nasional dan bergengsi ini, Karena dipimpin oleh seorang yang pernah menggerogoti dana PON”. Ucapnya miris. (red)