IMG-20240216-WA0085

LENSARIAUNEWS.COM |KAMPAR – Ditengah himbauan dan larangan untuk tidak melakukan money politik pada pemilu damai 2024, Yang memang dilarang serta sudah tertuang kedalam UU Pemilu, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dilapangan, kembali ditemukan kejadian miris. Dimana diduga Caleg Partai D Dapil IV Kabupaten Kampar, Disinyalir Tim sukses RA lakukan Money Politik secara terang – terangan diparkir motor masyarakat yang akan melakukan pencoblosan di Desa Sawa, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Hal ini terlihat langsung oleh tim saksi caleg lain di Dapil IV Kampar secara terang – terangan yang diduga Tim RA Caleg Partai D memberikan uang kepada warga Desa Sawa dengan mendatangi beberapa orang keparkiran TPS untuk mencoblos Caleg RA.

Selain itu, dalam video yang beredar, yang diduga Tim Caleg RA memberikan Uang kertas nominal Rp,100.000 kepada Warga yang ingin datang mencoblos ke TPS.

“Kami ada temuan.Tim dari Dari Partai D Atas Nama RA, Memberikan Uang Tunai Ke Warga Untuk Memilih Caleg tersebut. Nominalpun gk bisa dipastikan, dari saksi tidak tau pastinya, namun saksi tampak melihat uang warna merah masuk saku”.Ungkap salah satu warga yang namanya tidak ingin disebutkan itu, kepada media melalui pesan Whaatsapnya, Rabu (14/02/2024).

Lebih lanjut, ia (Narasumber-red) juga menjelaskan bahwa nominal uang yang diberikan tidak jelas berapa, namun narasumber memaparkan uang yang diberikan terlihat uang seratus ribuan.

“Untuk Nominal saksi tidak tau Pasti bang, gak pakai amplop, langsung dikasih saja uangnya diparkiran”.Tutupnya.

Menanggapi kejadian curang tersebut, Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kabupaten Kampar saat dihubungi tim media melalui telpon Whaatsapp belum memberikan respon apapun terkait dugaan money politik yang diduga dilakukan caleg Partai D Dapil IV Kabupaten Kampar tersebut.

Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal saat diminta konfirmasi oleh media ini melalui pesan whatshapnya terkait temuan kecurangan money politik yang terjadi di Desa Sawa kabupaten Kampar ini mengatakan, “Kalau ada memang peristiwa tersebut, kita berharap dilaporkan beserta bukti yang ada supaya segera diproses”.Ucap Alnofrizal.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *