Screenshot_2024-01-04-07-00-04-234_com.whatsapp-edit

LENSARIAUNEWS.COM |PELALAWAN – PT. PHI Unit Kebun Langgam menjadi sorotan tajam setelah humas perusahaan, Yusman, memilih untuk bungkam ketika dimintai konfirmasi terkait pekerjaan para pemanen SKU dan Pemanen BHL di areal yang terdampak banjir. Pada Rabu,(3/1/2024).

Upaya untuk menghubungi Yusman melalui WhatsApp dan telepon tidak membuahkan hasil, menyisakan pertanyaan yang tak terjawab, diduga adanya ekploitasi tenaga kerja.

Dari Sumber Redaksi Khabarterkini.co, setelah berusaha memperoleh penjelasan dari PT. PHI Unit Kebun Langgam melalui Yusman, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebisuan tersebut. Mereka ingin mendapatkan klarifikasi terkait keputusan perusahaan mempekerjakan para karyawan di lokasi yang terdampak banjir.

Sejumlah karyawan di perusahaan tersebut, yang berlokasi di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan Riau mulai merasa gelisah dengan keputusan perusahaan untuk tetap mempekerjakan mereka di areal yang tergenang banjir. Meskipun sebagian area terendam air dengan kedalaman hingga seleher orang dewasa, aktivitas panen tetap dijalankan tanpa penurunan basis borong.

Salah satu karyawan menyampaikan keprihatinannya, menyoroti kondisi sulit yang mereka hadapi. Mereka menegaskan bahwa harapan mereka hanya untuk mencari nafkah, bukan untuk menjadi kaya, dan meminta pemerintah di Pelalawan dan Riau untuk mendengarkan keluhan serta penderitaan yang mereka alami.

Sambil menutup pengakuannya dengan mata yang terasa berkaca-kaca, dia menambahkan, “Janganlah kami dijajah dinegeri sendiri.”

Keputusan PT. PHI Unit Kebun Langgam untuk tetap melakukan aktivitas di tengah kondisi banjir mengundang keprihatinan dan menimbulkan pertanyaan tentang prioritas keselamatan dan kesejahteraan para pekerja. Redaksi Khabarterkini.co tetap berupaya untuk memperoleh klarifikasi dari perusahaan terkait masalah yang telah disuarakan oleh para karyawannya.Bersambung… (Team DPD SIJI Pelalawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *