LENSARIAUNEWS.COM | PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru telah menggelontorkan anggaran rakyat untuk kebersihan kota pekanbaru di 2023 sebesar 57,9 M . Namun dibalik duit rakyat sebesar itu, sampah di Pekanbaru tidak bisa diatasi.

Saat ini , Pemerintah Pekanbaru disibukkan  adanya ” Bom TPS Ilegal Sampah” dengan Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sampah liar di Kota Pekanbaru semakin banyak. Data terakhir, sudah ada 147 TPS sampah liar di Kota Pekanbaru yang tersebar di berbagai kecamatan.

Seharus nya, di awal perencanaan kontrak kerja dengan pihak ke tiga, Pemko Pekanbaru melalui dinas teknis yakni DLHK Pekanbaru sudah mengantisipasi hal ini. Karena kejadian ini setiap tahun itu saja permasalahan nya.

” Sejak tahun 2018 lelang pihak ketiga, permasalahan sampah sampai saat ini itu ke itu saja. Masak DLHK Pekanbaru tidak belajar dari pengalaman,” ujar Fadila Saputra.

Menurut Fadil lagi, dirinya sangat mendukung gebrakan PJ Walikota Pekanbaru dalam menyelesaikan masalah sampah di kota pekanbaru serta dalam mewujudkan Piala Adipura untuk Kota Pekanbaru.
” Kita Sangat mendukung Program dan Mimpi Pejabat Walikota Pekanbaru untuk mendapatkan Piala Adipura , Namun, Mimpi itu akan tetap jadi mimpi jika Sistem dan organisasi perangkat Dinas Terkait tidak berjalan dan tidak mendukung gerak cepat Pj Walikota,” ujar fadil.

Fadil juga meminta kepada Pejabat Walikota Pekanbaru agar mengevaluasi kinerja DLHK Pekanbaru dan melakukan “Audit Khusus ” dari perencanaan , Proses lelang sampai pengerjaan hingga saat ini. Kita melihat sebab tidak mampu mengatasi permasalahan sampah di Kota Pekanbaru walaupun dengan anggaran yang fantastis. ” Telusuri lagi klausul kontrak dan proses lelang pengelolaan sampah dengan pihak ketiga. Karena dengan kejadian ini kita melihat ada kejanggalan dilapangan,” tegasnya.

Fadil berharap kepada Aparat Penegak Hukum agar bisa melihat dan menelusuri permasalahan Sampah yang terjadi di Kota Pekanbaru. Karena Pengelolaan sampah di Pekanbaru dianggarkan melalui ” Duit Rakyat” sebesar 57,9 M ditahun 2023. Namun, Sampah kembali berserakan di Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Menurut Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun yang dikutip melalui media cakaplah mengatakan pihaknya sudah membentuk tim Yustisi untuk untuk melakukan pengawasan terkait sampah yang hingga kini memang masih menjadi persoalan.

“Memang kalau soal TPS liar ini kita kayak kucing-kucingan. Kita sudah buat tim yustisi, tapi nanti dijaga oleh tim yustisi di sini eh pindah kesana (yang buang sampah), jaga disana eh pindah ke sini. Kita kejar kesana lari kesini, begitulah,” ujar Muflihun, Senin (4/9/2023).

Dikatakan Muflihun, kalau masalah sampah ini masih terus muncul, maka tak pernah hilang juga soal banjir ini di Pekanbaru.

“Karena lihatlah semua parit itu penuh sama sampah dan sedimen serta pasir. Itu bahkan di Arifin Achmad kemarin sudah kita bersihkan, banjir berkurang. Nah sekarang lihatlah, sampah banyak lagi hingga akhirnya membuat banjir lagi,” tegasnya.(ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *