LENSARIAUNEWS.COM |Pekanbaru –Â Saat ini Pemerintahan Desa se Kabupaten Kuansing beramai ramai membuat rekening baru di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Menurut informasi, transferan menyangkut keuangan desa tidak lagi melalui bank daerah yakni Bank Riau Kepri Syariah (BRKS).
Pemda Kuansing sepertinya melirik BRI untuk menyimpan uangnya, yang dulunya disimpan di BRKS. Kendati demikian, sampai saat ini masih ada 85 persen disimpan di BRKS.
“Sekitar 85 persen kita masih di BRK syariah,” kata Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby.
Namun tidak menutup kemungkinan secara keseluruhan akan pindah buku ke BRI. “Nanti kita lihat perkembangan pertumbuhan BRK Syariah,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, soal penempatan dana, Itu hak (nasabah) pemerintah daerah, atau pemerintahan desa. Soal bank adalah soal kepercayaan nasabah.
“Tidak boleh ada intervensi,” tegas Bupati sembari menjelaskan saham milik Pemkab Kuansing saat ini masih tetap di BRKS.
Sebelumnya, Bupati Kuansing Suhardiman Amby sempat protes saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRKS di Batam.
Bentuk protes yang ditunjukan Bupati dengan memilih walkout saat sidang berlangsung. RUPS Luar Biasa kemarin dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Gubernur Kepri, serta Bupati/Walikota se-Riau dan Kepulauan Riau.
Rapat tersebut mengagendakan pengunduran diri Dirut Bank Riau Kepri, Andi Buhari. Menurut Bupati Suhardiman menjelaskan, RUPS yang berlangsung dianggap tidak menuntaskan persoalan yang dialami BRKS.
Namun orang nomor 1 di Kuansing itu tidak menjelaskan secara spesifik persoalan yang dialami oleh BRKS saat ini dibalik pengunduran diri Dirut Bank milik Pemprov Riau dan Kepri tersebut.(ril)