LENSARIAUNEWS.COM |PEKANBARU – Seratusan pengunjukrasa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ganyang Koruptor (GMGK) menggelar aksi damai di gerbang Gedung Kejati Riau, Kamis sore (27/07/2023) itu.
Dalam aksinya, massa pengunjuk rasa menuntut penyidik Kejati Riau serius mengusut tuntas dugaan korupsi proyek pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Provinsi, monopoli proyek makan minum di Biro Umum Setdaprov Riau yang diduga kuasai istri gubernur.
”Kejati Riau jangan tidur saja. Segera usut dugaan jual beli pokir (pokok pikiran, Red) anggota DPRD Riau bernilai ratusan miliar,” teriak Ridho Oktarian Maskha, Koordinator Lapangan (Korlap) GMGK dalam orasinya.
Selain itu, Ridho juga meminta penyidik Kejati Riau untuk memanggil dan memeriksa RR, Kepala Biro ULP dan F (Pokja) yang diduga menerima suap dari kontraktor proyek Alquran Centre.
Usai berorasi, massa pengunjukrasa diterima perwakilan Kejati Riau, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Bambang Heri Purwanto, S.H., M.H.
Kepad pengunjukrasa, Bambang memberikan apresiasi kepada mahasiswa karena telah menyampaikan pendapat secara damai dan tertib.
”Kami mendukung Gerakan Mahasiswa Ganyang Koruptor dalam permasalahan korupsi. Kami selaku Kasi Penkum Kejati Riau menerima surat pernyataan sikap dari adik adik mahasiswa. Dan ini akan kami teruskan kepada pimpinan kami. Ini tentunya masih dalam proses dan kita sama sama menunggu apa hasilnya,” ucapnya.
Setelah mendengar tanggapan itu, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib.
Namun sebelum meninggalkan lokasi demonstrasi, massa mahasiswa ini membentangkan beberapa spanduk yang bertuliskan;
(1). ”Diduga Andri, anak gubernur Riau ( Menerima suap 2,5 Milyar proyek payung Masjid Agung Annur !!!)
(2). ”Diduga istri gubernur Riau korupsi makan minum di Biro umum!!! ( Monopoli proyek )”
(3) ”Diduga ”Rachmad dan Farid ” Korupsi terima suap proyek Al Qur’an Center (Akibat tuntutan Istri simpanan, Farid nekad korupsi )”
(4). ”Diduga gembong koruptor pokir DPRD RIAU Ratusan Milyar Pertahun!!!” serta beberapa spanduk lainnya.
Gubri saat dikonfirmasi oleh media melalui pesan whatshap, Hingga berita ini dirilis belum memberikan tanggapannya.(tim)