LENSARIAUNEWS.COM |PEKANBARU – Diduga, ada tempat hiburan malam (THM) di Kota Pekanbaru yang menyuguhkan tarian khusus untuk Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Ini terungkap saat demo Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pekanbaru, sore tadi.
Koordinator Lapangan (Korlap) PMII Pekanbaru Supriadi dalam orasinya meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) segera melakukan penertiban terhadap aktivitas LGBT yang marak akhir akhir ini.
“LGBT di Kota Pekanbaru sudah sangat marak dan berkembang. Kami menyampaikan masalah ini kepada Bapak Zulfahmi, Kakan Satpol PP Pekanbaru agar menindaklanjuti tuntutan kita,” ucapnya.
Adapun tuntutan massa PMII Pekanbaru ini meminta Satpol PP menyidak tempat hiburan malam, terutama yang memang dikhususkan untuk LGBT.
Di samping itu, Kakan Satpol PP diminta agar menjalankan perda nomor 13 tahun 2021 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat Kota Pekanbaru, yang mana diduga banyaknya pelaku LGBT yang berkeliaran dan sudah meresahkan.
Yang mengagetkan kepada wartawan usai memimpin aksi, Korlap PMII Kota Pekanbaru ini menduga ada pertunjukan khusus yang diperuntukan untuk “Kaum Nabi Luth abad Milenial” ini.
“Yang mana kita duga tempat tempat berkembangnya LGBT di Kota Pekanbaru ada di Angel Wings, Gold Dragon dan Star City. Di Star City ini sangat kuat dugaan kita ada laki laki yang dipakaikan pakaian wanita. Ini sudah sangat meresahkan,” tukasnya.
Ditanya apakah si lelaki yang dipasangkan pakaian wanita ini merupakan pengunjung atau karyawan di THM, Supriadi mengaku tak tahu pasti. Hanya saja ketika itu ada pertunjukan menari.
Menanggapi tuntutan mahasiswa ini, Kakan Satpol PP Pekanbaru menegaskan jika ada informasi seperti yang disampaikan tadi, silahkan laporkan. Bagaimana pun soal THM malam yang terindikasi ada pesta LGBT memang menjadi atensi Satpol PP Pekanbaru.
Usai mendengar tanggapan dari Kakan Satpol PP itu, massa pengunjukrasa dari PMII Pekanbaru ini membubarkan diri.
Sebelum meninggalkan lokasi unjukrasa di gerbang kantor Satpol PP (Mall Pelayanan Publik), massa PMII akan datang lagi melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak lagi.(dw)