LENSARIAUNEWS.COM | ROHUL-Bantuan Bahan Rumah (BBR) untuk bencana banjir di Desa Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diduga tidak tepat sasaran, pasalnya, banyak Masyrakat yang tidak mampu dan katanya terdampak banjir malah tidak mendapatkan BBR tetersebut.
Ironisnya, menurut keterangan salah satu Warga Desa Kepenuhan Barat yang tidak bersedia disebut namanya itu mengatakan kepada Wartawan, Pada Sabtu (17/06/2023), Bahwa banyak Masyarakat yang tidak mampu tidak mendapatkan BBR, namun sebaliknya, Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) malah mendapatkan bantuan tersebut.
” Kami merasa bantuan ini tidak tepat sasaran, karena, saya merasa banyak Masyarakat yang tidak mampu tidak mendapatkan BBR tetersebut, malahan, Kades dapat dan BPD dapat juga, walaupun alasannya Kades mengantikan Nama Abang nya, yang sudah meninggal. ” Jelas Warga kepada Wartawan
Diceritakan Warga lagi, ” Tidak hanya itu, seluruh Matrial bangunan juga di suplay oleh Kades, kami tidak tahu berapa harga Matrial itu, ” Lanjut Warga
Untuk menindaklanjuti Pengaduan Warga, Wartawan media ini beserta tim melakukan Investigasi ke lapangan, dan mewawancarai beberapa Warga yang sedang mengerjakan bangunan BBR, mendapatkan hasil yang mencengangkan.
Sebagian besar Warga menutupi kabar Oknum Kades dan BPD yang mendapat BBR tersebut, bahkan ketua Kelompok penerima BBR juga menyangkal jika Kades dan BPD mendapatkan BBR tetersebut.
Namun Alhamdulillah ada Warga yang mengakui jika Kades dan BPD itu mendapatkan BBR.
Bahkan hasil survei di lapangan penerima mufaat kebanyakan yang mendapat bantuan tidak tinggal di tempat lahan banjir, dan rumah mereka tidak pernah terkena banjir, jika demikian artinya ada dugaan monopoli kerjasama antara Tim Survei Kemensos dengan pihak Desa.
MR (45) Warga Kepenuhan Barat mengaku tidak mendapatkan BBR, mirisnya lagi MR ini seorang Janda yang tidak mampu, malah tidak dapat bantuan, padahal ditahun 2018 sempat di data jika MR mendapatkan Bantuan, dan MR juga sudah membangun Pondasi Rumah, kenapa di tahun 2023 tepat pencairan proposal malah Nama MR tidak muncul.
” Saya bingung, ditahun 2018 saya di kabarkan dapat bantuan, bahkan sudah dibangunkan pondasi, tetapi, ditahun 2023 nama saya tidak muncul. ” Keluh MR sambil terhisak- hisak menahan tangis
Menurut MR, sudah berapa kali mencoba menanyakan kepada Kades terkait namanya tidak mendapatkan bantuan, Kades menjawab ” Saya tidak tahu”
Kementerian Sosial mengucurkan bantuan BBR untuk mereka yang terdampak banjir, dan yang tidak mampu perekonomian nya, bukan malah Kades dan BPD yang mendapatkan bantuan tersebut, ini bantuan untuk Kades dan BPD kah, atau untuk Masyarakat yang terdampak banjir yang tidak mampu.
Muhammad Aris .SE selaku Kades saat dikonfirmasi melalui telepon seluler nya tidak di angkat, dan ketika di Chat melalui Whatsapp hanya di baca. dengan sikap Kades seperti itu menandakan Kades tidak koper aktif, Tim Investigasi Wartawan dan Aliansi Komando Garuda Sakti akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
Rudi Walker Purba ketua DPD Aliansi Komando Garuda Sakti mengatakan, ” Dengan temuan ini, kami akan melaporkan Kades kepihak yang berwajib, dan kami akan mengawal kasus ini sampai selesai, ” Ujar Walker (red)