LENSARIAUNEWS. COM/Rohil,Riau,”- Kegiatan Pengeboran Minyak Bumi yang diduga dilakukan oleh PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Rokan Hilir penyebab membuat air sumur warga berubah warna dan Terasa Asam seglhingga terindikasi pencemaran lingkungan.
Lazim nya Perusahaan yang berada dan beraktivitas di sekitar pemukiman masyarakat memberi dampak positif pada Lingkungan, ini malah menimbulkan masalah pencemaran lingkungan.
Hal itu di utarakan oleh Muslim SE sebagai Penghulu Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rohil Provinsi Riau, Muslim SE pada awak media Nusantaraexpress Selasa 16 Mei 2023 di kantor nya.
Ia juga membenarkan adanya Masyarakat Dusun Menggala Lima pernah mengadakan aksi unjuk rasa pada PT. PHR sebab kegiatan Pengeboran Minyak Bumi yang dilaksanakan tersebut membuat Air Sumur menjadi berubah warna dan terasa asam.
Selain itu warga juga mengeluh di karenakan udara di sekitar berbau limbah serta kegiatan Pengeboran yang bekerja sampai malam, sehingga mengusik waktu istirahat malam hari warga.
Ditambahkannya Muslim,”Saya pernah di hubungi oleh Bapak Kapolsek Tanah Putih Kompol Daud Sianturi dan pada kesempatan itu saya bermohon agar Bapak Kapolsek membagikan waktunya untuk memediasi dan sekaligus mengundang pihak PHR. ” Alhamdulillah ” pada Selasa 13 September 2022 dilaksanakan pertemuan yang di jembatani Kapolsek Tanah Putih yang dihadiri oleh Bapak Rizal selaku Senior CA PHR dan 15 orang dari perwakilan warga terdampak”, ujar.
Hasil pertemuan yang digelar di Kantor Polsek Tanah Putih sesuai dengan yang di sepakati sehingga pada hari Senin, 8 Mei 2023 PHR Rokan Hilir hendak melakukan pengeboran. Masyarakat melakukan unjuk rasa kembali dan di adakan mediasi untuk kesekian kalinya oleh pihak PHR Rokan Hilir yang di wakili oleh Bapak Syamsir selaku CAÂ PHR dengan hasil kesepakatan Meno P#23, P# 25 dan P#21 sebagai berikut, Pertama; Rig boleh moving ( Pindah ) dan Kedua; sebelum adanya pembayaran ( Penyelesaian ) mediasi yang pernah diadakan di Polsek Tanah Putih maka Rig tidak bisa di operasikan.
Masih menurut Penghulu (Kepala) Desa Menggala Sakti. Terakhir Senin 15 Mei 2023Â pihak PT. PHR Rokan Hilir hadir kembali yang di wakili oleh Bapak Rizal bersama Bapak Syamsir, namun tidak menghasilkan kesepakatan,”cetus Muslim.
Akan adanya hal ini saya mewakili warga Dusun Menggala Lima yang terdampak Lingkungan Limbah hasil dari kegiatan Pengeboran Minyak Bumi oleh PT. Pertamina Hulu Rokan,”bermohon agar Pihak Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan Pemerintah Provinsi Riau serta Kementerian BUMN juga Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo untuk memberikan Atensinya untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan ini, agar tujuan pembangunan yang bermuara pada Kesehatan dan Kesejahteraan masyarakat dapat terealisasi,”harapnya Muslim SE, Penghulu yang di kenal Santun dan mudah senyum ini.
Dikonfirmasi kepada PGPA PHR Wilayah Kerja Rokan Rinta mengatakan, Terima kasih atas konfirmasinya. Namun kami perlu cek ke tim terkait yang handle masalah, sembari meminta data masyarakat yang berada di lokasi terdampak dari pengeboran tersebut.
( L.sinaga)