LENSARIAUNEWS.COM | Bangkinang Kota – Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, untuk wilayah Riau termasuk Kabupaten Kampar saat ini boleh dikatakan warning terhadap kebakaran.
Dengan demikian, Pj Bupati Kampar Bapak Dr H Kamsol,MM mengimbau kepada elemen atau Dinas terkait serta maayarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal teraebut ditegaskan Pj Bupati Kampar saat membuka rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Polres Kampar tahun 2023 di Makodim 0313/KPR Bangkinang Kota, jum’at (28/4/2023).
Dan kami juga akan meminta dukungan dan bantuan dari perusahaan baik daerah maupun swasta untuk memberikan andil dalam mencegah dan penanganan Karhutla,”
Lebih lanjut, Kamsol juga mengharapkan kepada BPBD Kampar untuk membuat surat Edaran ke seluruh Kecamatan terkait kewaspadaan selalu. Karena kita tidak juga dapat memastikan, dan hanya bisa memprediksi apakah akan terjadi kemarau atau hujan. Namun kita tetap terus waspada, tegas Kamsol”.
Dalam persiapan atau Siaga tersebut, Kamsol juga memghimbau kepada elemen atau OPD terkait untuk melalukan pengecekan dan ujicoba peralatan yang ada disetiap satker kecamatan.
Apabila sudah siaga darurat, kita akan gelar rapat dan apel siaga serta mulai siagakan posko-posko dan anggota yang ada di kecamatan dan desa.”tegas Kamsol”.
Selain itu, kami juga akan meminta dukungan dan bantuan dari perusahaan baik daerah maupun swasta. Untuk terus andil dalam mencegah dan penanganan Karhutla trhusus wilayah Tambang, tepatnya Desa Rimbo Panjang yang termasuk wilaya lahan gambut yang menjadi langganan kebakaran.
Terakhir, pemda kampar juga berencana kedepan untuk mendirikan Sekolah Lapangan Iklimi. Dimana dengan adanya sekolah ini, kedepan kondisi iklim apapun di kampar, baik berhubungan dengan antisipasi sektor tanaman maupun pertanian.
Kepala Balai Metrerologi Kalimatologi dan Geofisika ( BMKG) Pekanbaru Ayi Sudrajat, SP, M.Si memaparkan, bahwa BMKG Riau terus melakukan “Monitor Hari Tanpa Hujan Dasarian Riau”.
Di wilayah Riau sendiri, kering disebabkan oleh elnino, atau kemarau panjang dan lalina atau hujan panjang. Dalam keadaan normalnya kita pasti hotspot ada titik api, walaupun tergolong elnina lemah.
Dimana biasanya pada bulan Mei sampai September akan terjadi musin kemarau, dan mulai bulan Oktober kita masuk pase hujan. Sementara untuk tahun 2023, riau masuk kondisi normal.”tutur Ayi”.
Dalam rapat Anev Karhutla tersebut, selain Pj Bupati Kampar hadir juga Kapolres Kampar AKPB Didik Priosambodo,SIK, Dandim 0313/ KPR Letkol Arha Mulyadi, Kalaksa BPBD Agustar, Kadis Damkar Hendri Dunan, Kasat Pol PP Arizon, Plt DLH Ahmad Fais, Kadis Perkebunan Ali Sabri, beberapa Kapolsek, Camat Tambang Jamilus serta Perwakilan Masyarakat Peduli Api.(ril)