LENSARIAUNEWS.COM/Kuansing– pacu perahu Sardiyono open kembali digelar dirawang mudiak tobek ditaja oleh ikatan pemuda dan pemudi desa Teberau panjang, pada Minggu (23/4/2023) Selain menjadi wadah silaturahmi antar pemuda dan masyarakat Tempatan dan wadah kegiatan olahraga dayung dan pemanasan menjelang kegiatan pacu jalur yg akan diadakan beberapa bulan kedepan hampir di sepanjang aliran sungai kuantan beberapa kecamatan sesuai kalender pariwisata kabupaten kuantan Singingi tahun 2023, pacu perahu ini juga untuk melestarikan khazanah budaya di bulan Syawal tepatnya diadakan setelah dihari raya kedua idul fitri.
Pada pergelaran Pacu perahu tahun ini pembukaan secara langsung oleh tokoh muda kuantan Singingi Sardiyono,Amd dan juga anggota DPRD Provinsi Riau, paguyuban ikatan keluarga perantau di Pekanbaru IKKG dr.irwan, Egi Saputra, SP dan tokoh muda gunung Toar dan juga pengusaha Radiansyah Hendri kades teberau panjang, karang taruna kecamatan gunung Toar Anton Kurniawan,SP dan conten creator pilot drone Riau Rhomi ab phituluiq.
Inisiator pacu perahu Hendri sekaligus penanggung jawab kegiatan menyampaikan, sejatinya pacu perahu atau dulunya pacu jalur sudah menjadi khazanah budaya dibulan Syawal oleh karenanya, perlu untuk melestarikan akan tradisi ini terus ada.
uniknya pacu perahu yang diilaksanakan oleh pemuda pemudi Teberau Panjang ini memanfaatkan aliran irigasi di persawahan yg membentuk seperti embung atau masyarakat kita menyebutnya Rawang kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan pemdes teberau panjang mendukung penuh kegiatan positif dari pemuda pemudi ini menjadi ajang kreativitas pemuda yang kuliyah di universitas menerapkan ilmu bagaimana berorganisasi dan pemecahan masalah merangkul pemuda lainya
Bahkan panitia mengemasnya dengan bentuk piala bergilir setiap tahunnya nanti, Sehingga peserta itu akan berlomba sebaik mungkin untuk merebutkan piala bergilir dan uang pembinaan ungkap kepala desa Teberau panjang
Sardiyono Amd, menyampaikan dalam acara pembukaan Pacu perahu yang ditaja pemuda pemudi Teberau panjang ini memang me memiliki rasa silaturahmi, solidaritas, dan toleransi yang erat dan kuat, tetapi juga momen memperkenalkan kekayaan khazanah budaya kuantan singingi pengobat rindu masyarakat perantauan yg pulang kampung halaman
Pacu perahu Sardiyono open yang dilaksanakan pada tahun kedua ini dari jumlah peserta sebanyak 350 perahu meningkat pada tahun sebelumnya dan saya apresiasi kepada seluruh panitia yg telah mensukseskan acara
Tradisi dan Perayaan seperti pacu perahu ini harus terus kita jaga, langsungkan, dan kembangkan sebagai energi untuk terus mengakrabkan sesama warga dan modal untuk menjaga dan membangun nogori kita sesuai dengan motto kuantan Singingi basatu nogori maju tutupnya.
(Rusman)