PELALAWAN (Lensariaunews.com) -Band Bernuansa Pop Melayu “HULUBALANG KUCING ITAM”Merilis Lagu RAYA di Kanal YouTube Mereka tadi malam jam 21:00WIB Rabu (19/4/2023).
Sebelumnya Audio Lagu RAYA tersebut Sudah di Release di Platform-Platform Musik Digital Dunia (joox,Spotify,Itunes,Tidal,TikTok,Instagram dll) tgl 29/03/2023 lalu di bawah bendera “HulubalangRecord”.
Hulubalang dengan TAUFIK AKBAR sebagai leader berhasil menyajikan musik-musik ringan bernuansa melayu yang lebih terasa modern dan mudah di cerna, juga dengan lirik-lirik sederhana yg menyentuh hingga ke hati.
Hingga banyak tanggapan baik dari negeri tetangga seperti malaysia, singapore yang memahami lirik-lirik Melayu Indonesia.
Menurut TAUFIK AKBAR, Musik hulubalang adalah Interprestasi atas sudut pandang Generasi sekarang terhadap budaya Melayu. “tidak suka yang terlalu traditional, namun ingin tetap merasa bagian dari Budaya itu sendiri”.,ucap Taufik
Dia berharap Hulubalang Kucing Itam adalah Ujung Tombak Budaya melayu di masa-masa sekarang untuk dihujamkan ke generasi-generasi penerus kita. dan berharap Hulubalang bisa jadi jembatan, agar generasi seterusnya tetap mengenal Budaya mereka dan bisa mencintai budaya nya, lanjut Taufik.
Taufik Akbar mengatakan, lirik RAYA di Hulubalang dikerjakannya Bersama Aiman(vocalis), dengan harapan,lewat “lagu RAYA” musik melayu kembali bisa di terima di tengah masyarakat dan juga jadi inspirasi buat siapa saja yg merasa Rindu dengan kampung Halaman ketika berRaya di Kampung Orang
dan tentunya bisa jadi pilihan sound untuk story di fb,tiktok,ig dst…
Seniman Sorek ini (Taufik akbar) konsisten dalam membuat karya walau notabene pergerakan sosialnya terkait pasar modern belum kunjung usai,
berikut tentang Ruang Kreatif Sorek Satu dan beberapa persoalan sosial lainnya di daerah nya,dan dengar-dengar, Taufik akbar akan menerima kunjungan pelaku seni Budaya dari Malaysia di awal Mei ini.
“kalau tidak ada kendala, insyallah saya akan bawa ke “Desa Betung” agar mereka lebih mengenal Melayu dan segala Kekayaannya,karna Budaya kita, Harus kembali di Junjung agar tidak sebatas jadi sejarah.
juga ini merupakan bagian dari dedikasi saya sebagai orang yang belajar seni. dan saya sangat memahami bagaimana seni membenci “derita lingkungan”.”Sejatinya sayo berkesenian untuk membangun Negeri, melalui aktifitas budaya, Tutup Taufik.
https://www.youtube.com/watch?v=yFr3d6sLmBY (AM)