IMG-20230407-WA0011

LENSARIAUNEWS.COM/ROHIL-Sebagai bentuk upaya peningkatan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau yang diprediksi BMKG akan terjadi El Nino, PT. Ruas Utama Jaya (RUJ) dan Satgas Karhutla prioritaskan kegiatan pencegahan kebakaran dengan mendirikan Pos Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir

Patih Martasena (Fire Marshall RPK PT. RUJ) mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, sehingga PT. RUJ dan Satgas Karlahut gencar melakukan patroli dan sosialisasi karhutla di areal rawan Rohil dan Dumai.

Masyarakat dihimbau agar tidak membakar sampah sembarangan karena saat ini sudah terasa berkurangnya intensitas hujan memasuki musim kemarau dalam beberapa pekan, sehingga rentan terjadi bencana kebakaran,” ujarnya.

Langkah antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dioptimalkan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Adapun strategi pencegahan yang dilakukan di antaranya dengan meningkatkan kerja sama dengan masyarakat. Melalui program Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan bersama dengan kelompok masyarakat melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla.

Sementara, melalui program fire prevention, perusahaan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Anggi Saputra (Fire Prevention PT. RUJ), Dalam melakukan pencegahan Karhutla PT. RUJ menerapkan sistem penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi (IFM) dengan berkolaborasi bersama pemerintah setempat. Kegiatan IFM ini terbagi dalam empat strategi yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat. Penanganan karhutla yang sinergis dan terintegrasi merupakan salah satu prioritas utama PT. RUJ dalam menjaga kelestarian hutan,” papar Anggi.

Disamping itu PT. RUJ juga menyiagakan tiga Pos Terpadu untuk meningkatkan penjagaan di area rawan karhutla, dilengkapi dua unit drone dan menara pemantau sebagai sarana deteksi dini, serta beberapa jenis mesin pemadam dan tim reaksi cepat. Sementara itu melalui program fire prevention, perusahaan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. lanjut Anggi Saputra.

(Rahmat Pantun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *