LENSARIAUNEWS.COM | Kampar, – Terkait air pasang yang terjadi di acara festival Subayang of Rimbang Baling 2023 Pemprov Riau sejauh ini memastikan kegiatan Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau, akan tetap berjalan sesuai dengan agenda yang telah dipersiapkan oleh panitia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau Roni Rakhmat kepada suaraaktual.co melalui sambungan seluler Minggu, 12 Maret 2023.
“Kalau Kegiatan festival Subayang tetap lanjut dan tidak ada yang dihentikan, kalau terkait air pasang. Itu kan Karena ini kondisi alam, gak kan ada yang bisa memprediksi kalau Allah sudah berkehendak ,” ujarnya.
Ditambahkan Rony, kendala ini adalah sebatas kendala cuaca saja, alam tak bisa kita perkirakan kan begitu ya kira-kira, paparnya.
Meski demikian, kata Roni, dari pihak penyelenggara juga sudah menginformasikan bahwa kegiatan hanya ditunda sementara dan kembali akan dilanjutkan sesuai agenda.
Di tempat lokasi acara, Roni menjelaskan, kalau untuk panggung dan tenda peserta yang ada disini alhamdulillah sejauh ini masih aman. Roni Rachmat menegaskan bahwa kegiatan festival Subayang akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana awal.
“Untuk sementara memang ditunda. Dengan sendirinya akan akan surut. Jadi usai magrib kegiatan sudah bisa dilanjutkan kembali,” sebutnya.
Sementara itu, Ria, warga yang berdomisili di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu mengatakan kondisi seperti ini sudah biasa terjadi, terutama saat berada di akhir dan masuk awal tahun.
“Hampir setiap tahun terjadi. Biasanya tak lama. Kalau seperti ini paling 4-5 jam ke depan, air surut lagi,” ungkapnya dikutip dari Bertuahpos.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi di luar perkiraan terjadi, sehingga membuat acara Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023 terkendala. Seluruh peserta yang berada di dalam tenda-tenda dievakuasi ke bagian yang lebih tinggi karena area perkemahan akan terendam air, Sabtu, 11 Maret 2023.
“Seluruh peserta yang ada di dalam tenda dimohon untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi. Tenda akan dievakuasi karena kemungkinan akan terendam air,” ujar salah seorang panitia saat mendatangi tenda-tenda peserta, kepada Bertuahpos.com.
Di lokasi terpantau, air mulai naik sejak tadi pagi, terutama di jalan utama akses masuk ke lokasi acara, setelah diguyur hujan cukup lebat pada subuh harinya. Saat menjelang siang, hujan sempat berhenti dan kembali mengguyur pada siang hari. Sementara cuaca mendung sudah terjadi sejak subuh tadi.
Air yang meluap ke bibir sungai juga diikuti dengan arus yang mengalir deras. Aktivitas masyarakat di sungai juga dihentikan. Sedangkan para peserta dengan barang-barang bawaan mereka dilarikan ke teras-teras rumah warga setempat.
Dari informasi yang dirangkum di lapangan diketahui bahwa beberapa desa di bagian hulu Sungai Subayang sudah terendam banjir akibat luapan air. Meluapnya air sungai dikarenakan hujan deras yang terjadi di bagian hulu sungai sejak beberapa hari belakangan.
“Kami sudah dapat informasi dari warga di atas bahwa desa mereka sudah terendam. Mereka memperingatkan agar kita segera berkemas karena kemungkinan besar air sungai akan meluap bahkan bisa menenggelamkan tenda-tenda peserta,” kata petugas yang melakukan evaluasi tenda peserta.(ril)
Redaktur. : Hamzah