Lensariaunews.com,(Pekanbaru)-Menyoroti molor nya pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Rokan Hilir yang sudah bergulir beberapa bulan yang lalu,terhitung semenjak di Pj kannya hampir 50 kepala desa di Rokan hilir. Hal ini tentu menuai banyak pertanyaan besar dari berbagai kalangan masyarakat. Termasuk Siin selaku aktifis mahasiswa Panipahan yang saat ini tengah menjabat sebagai Sekretaris Hipemarohi Pekanbaru.

Sebab menurut Siin,mengutip dari perkataan Gubernur Riau pada Rakor yang dilaksanakan digedung serindit Pekanbaru,Rabu ( 15/2/2023 ) bulan lalu, bahwa langkah penundaan pemilihan kepala desa yang dilakukan oleh Bupati Rokan Hilir saat ini sama saja dengan membunuh demokrasi yang ada didesa.

Untuk itu melalui organisasi Hipemarohi. Siin meminta agar Bupati Rokan hilir tidak lagi menunda pilkades dan agar dilaksanakan segera ditahun 2023 ini. Tidak sampai disitu, siin juga meminta Mendgri untuk turun gunung menyelesaikan persoalan Pilkades di Rohil yang mana hal ini sudah jelas tertuang pada surat Mendagri nomor 100.3.5.5/244/SJ.

Menyikapi persoalan molornya Pilkades di Kab Rohil saat ini,Siin selaku Aktifis Mahasiswa,karena melihat lama nya penundaan Pilpeng akan berdampak besar didesa, terlebih tidak berjalan maksimalnya roda Pemeintahan desa, karena Pj yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang terbatas.

“Siin juga menghimbau kepada seluruh organisasi Hipemarohi Se-indonesia untuk bersama melirik persoalan ini. Agar jangan sampai terkesan adanya unsur kesengajaan, karena kepentingan politik 2024” tutupnya.

(Team Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *