Lensariaunews.com,(PEKANBARU)– Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau menyatakan sejak pemberlakuan pemutihan atau penghapusan denda keterlambatan membayar pajak kendaraan bermotor pada 1 Februari 2023 lalu, saat ini sudah ada sebanyak 47.966 kendaraan bermotor yang memanfaatkan program tersebut. Kabid Pajak Badan Pendapatan Daerah Riau M. Sayoga mengatakan, dari total puluhan ribu kendaraan bermotor yang membayar pajak tersebut, pendapatan asli daerah yang berhasil dihimpun telah mencapai Rp57,09 miliar.
Masyarakat yang memanfaatkan program pemutihan denda pajak saat ini mulai banyak, terbukti dengan perolehan pendapatan daerah sebesar Rp57 miliar lebih dalam kurun waktu sepekan terakhir,” ujarnya Jumat (10/2/2023). Dia merincikan untuk jenis kendaraan yang paling banyak dibayarkan pajak kendaraan bermotornya yakni kendaraan roda dua sebanyak 32.911 unit, kemudian mini bus 9.240 unit, pick up 2.187 unit, jeep 1.301 unit.
Kemudian truck 1.555 unit, sedan 365 unit, bus 6 unit, light truk 289 unit, microbus 75 unit, dan sepeda motor roda tiga 37 unit. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunggu hingga waktu akhir program baru membayar pajak. Sehingga bisa terhindar dari penumpukan dan masyarakat tidak terlalu lama mengantri. “Karena program penghapusan denda keterlambatan membayar pajak ini hingga 31 Mei. Jadi masih ada cukup waktu,” ujarnya.
Sebelumnya Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiyono mengatakan, wajib pajak membludak sejak diberlakukanya program ‘7 Berkah Pajak Daerah’. Bahkan pihaknya mencatat terjadi jumlah peningkatan hingga 74 persen.
Antusias masyarakat sangat tinggi sejak awal diberlakukannya program 7 Berkah Pajak Daerah. Kenaikan sampai 74 persen sejak 1 Februari,” ujarnya. Melihat antusias masyarakat yang tinggi, petugas pun sampai mendirikan tenda di lokasi. Tenda didirikan demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membayar pajak. Misalnya untuk di Samsat Kota pihaknya mendirikan tenda di lokasi karena meningkatnya masyarakat bayar pajak. Langkah ini bentuk pelayanan agar masyarakat juga nyaman saat melakukan pembayaran. Budi mencatat, kenaikan tertinggi terjadi di Samsat Pekanbaru Kota. Dimana dalam 9 hari terakhir tercatat ada kenaikan 108 persen dari awal periode 23-28 Januari 2023 sebanyak 1.702 jadi 3.546 untuk pengesahan atau naik 1.844 di periode 30 Januari-4 Februari. Selain itu, ada pula perpanjangan naik dari 599 menjadi 1.341 pada periode serupa. Terakhir untuk perubahan naik drastis dari 213 menjadi 388.
Untuk di Pekanbaru kami ada tujuh Kantor Pelayanan seluruhnya naik. Kenaikan rata-rata dari seluruh Kantor Pelayanan adalah 74 persen dari pengesahan, perpanjangan dan perubahan pajak,” katanya. Pemerintah Provinsi Riau memberikan dispensasi bagi wajib pajak kendaraan yang selama ini menunggak dan telat bayar. Lewat program ‘7 Berkah Pajak Daerah’ pemerintah membebaskan denda pajak kendaraan. Pembebasan denda pajak kendaraan itu dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah bersama Direktorat Lalulintas Polda Riau. Selain itu turut terlibat unsur Jasa Raharja perwakilan Riau mulai 1 Februari hingga 31 Mei mendatang.
(Amri Koto)