Lensariaunews.com,(KUANSING)–Meskipun sudah ditertibkan dan dirazia berulang kali oleh pihak penegak hukum di wilayah Polsek Kuantan Mudik, hal ini tidak membuat pelaku dan pemodal Ilegal Penambangan Emas Tanpa izin jera dan kapok. Seperti halnya kita ketahui baru-baru ini gabungan Polres Kuansing, Polsek Kuantan Berserta Jajarannya juga turut turun ke lapangan guna dalam penertiban kegiatan Ilegal tersebut.
Berbekalan informasi dari berbagai narasumber yang menyebutkan Masih adanya aktifitas PETI di wilayah yang sudah beberapa kali di tertiban itu, dan selalu tidak dijumpai alat berat tersebut dan hanya meninggalkan bekas dan Sepertinya Kucing-kucing dengan Petugas Penegak Hukum ataukah Sudah ada bocoran kepada Pelaku untuk mengamankan Alat beratnya tersebut.
Ketika awak turun ke lapangan setelah dua hari pasca penertibannya Kamis (2/2 2023) Di desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik , ternyata di mana lokasi ditertibkan di temukan satu unit alat berat jenis ekscapator bermerek Hitachi 01 yang di duga baru masuk ke lokasi untuk melakukan aktifitas, beserta beberapa kelompok masyarakat yang siap-siap untuk bekerja.
Kepada salah satu
Pekerja yang tidak diketahui identitasnya ditanya siapa pemilik dari alat berat tersebut, tidak mengakui dan melihatkan rasa ketakutannya untuk memberikan informasi yang jelas dan mengatakan “tidak tau saya Pak” sambil berlalu.
Kemudian LensaRiauNews.Com kembali mengelilingi dan berputar mencari diantara semak dan kebun karet, di lokasi Danau Kebun Nopi, dan berharap ada lagi temuan alat berat yang di sembunyikan oleh pelaku PETI yang seperti di informasikan oleh beberapa masyarakat kepada media, dan setelah berkeliling tidak lagi di jumpai alat berat selain alat yang bermerek Hitachi 01 tersebut, dan duga yang di rental Oleh Pelaku PETI RiKi dari pemilik Yanda salah seorang Warga Kuantan Mudik
Dengan menfaatkan keadaan saat itu wartawan menanyakan kepada dua ibu-ibu yang kebetulan baru keluar dari kebunnya dan langsung menanyakan kepada kedua ibu-ibu siapa pemilik dari alat berat tersebut dengan enteng mereka menyebutkan sebuah nama dari mulutnya ” itu alat Yanda ma, ujar ibu memakai kaos Oblong merah
Selanjutnya terkait dengan aktifitas PETI yang mengunakan alat berat di Desa Bukit Pedusunan tersebut LSM LP- KPK Kabupaten Kuansing Wirman Sangat geram atas tindakan yang tidak terpuji dan memperkaya diri pribadi, serta perusakan alam tersebut, terlebih lagi di lokasi dimana masyarakat Kuansing selama ini membanggakan dengan adanya Arena Pacu Dayung Kebun Nopi yang juga aset Pemerintah kabupaten Kuantan Singingi. ” Ini jelas sudah melanggar hukum, dan terlihat hasil dari galian dari alat berat tersebut di tepi dan pinggir danau sehingga air di danau tersebut mengalami perubahan warna dari jernih menjadi coklat akibat dari pembuangan tanah dari pengupasan aktifitas PETI tersebut, oleh karena itu kepada Kapolres Kuansing agar kembali menertibkan dan tangkap alat berat yang sedang parkir di wilayah dan lokasi Yang dianggap menjanjikan kekayaan bagi Pelaku PETI pangkas Wirman (Rusman)